Uni Eropa Batalkan Perundingan dengan Israel

AFP/AHMAD GHARABLI
Seorang warga Palestina dan Israel (kanan) ambil bagian dalam acara tahunan Pelukan Jerusalem yang diorganisasi oleh gerakan pencinta Jerusalem di depan Gerbang Damascus, kota tua Jerusalem, Minggu (21/6). Ini merupakan perayaan damai ketiga yang dilangsungkan di Jerusalem, kota milik tiga agama, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam.

BERLIN, KOMPAS.com - Uni Eropa membatalkan perundingan-perundingan politik dengan Israel di tengah kontroversi mengenai keputusan negara itu untuk memperluas permukiman Yahudi di Jerusalem. Demikian menurut laporan media Jerman yang mengutip diplomat Uni Eropa di Brussels, Jumat.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, dan Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, semula dijadwalkan akan bertemu di ibu kota Belgia, Senin, sebagai bagian dari pembicaraan Dewan Perhimpunan Uni Eropa-Israel. Situasi terakhir di Timur Tengah juga akan menjadi agenda ketika para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Brussels.

Sementara itu, kebijakan Israel tersebut mendapat kecaman keras pada pertemuan Kuartet Timur Tengah di Moskow, Jumat. Kuartet Timur Tengah terdiri Uni Eropa, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Rusia dan Amerika Serikat. Kelompok itu menyerukan Israel agar membekukan semua aktivitas permukimannya di wilayah-wilayah sengketa. Rezim Zionis menimbulkan kemarahan masyarakat internasional, terutama di kalangan sekutu pentingnya, seperti AS dan Jerman, atas penolakannya untuk menghentikan pembangunan permukiman di wilayah Tepi Barat dan Jerusalem yang mereka duduki.

Pengumuman pemerintah Israel untuk membangun 1.600 rumah baru bagi pemukim Yahudi di wilayah itu juga menimbulkan kemarahan Wakil Presiden AS, Joe Bidden, saat dia melakukan kunjungan ke Tel Aviv.

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Uni Eropa Batalkan Perundingan dengan Israel"

Post a Comment

Powered by Blogger