Bom Bunuh Diri dan Serangan Roket Guncang Kandahar

KANDAHAR, KOMPAS.com - Satu ledakan kuat yang diduga berasal dari serangan bom bunuh diri mengguncang kota Kandahar, selatan Afghanistan, Sabtu malam waktu setempat.

"Kami menerima laporan tentang serangan bom bunuh diri di depan penjara utama Kandahar. Terlalu dini membicarakan masalah korban," kata Juru Bicara Kementerian Urusan Dalam Negeri Zemarai Bashery.

Setelah insiden bom bunuh diri itu, kota Kandahar dihujani serangan roket. "Sejauh ini, kami belum tahu berapa roket yang sudah ditembakkan," katanya.

Bashery menegaskan, dia belum mengetahui dampak serangan namun penjara utama kota Kandahar itu tetap berada dibawah kontrol aparat keamanan pemerintah.

Seorang koresponden AFP di Kandahar melaporkan, empat ledakan besar mengguncang pusat kota menyusul tembakan senjata kecil.

"Rangkaian ledakan yang memecah jendela-jendela gedung itu sepertinya terjadi di dekat markas polisi dan gedung-gedung pemerintah," katanya.

Kandahar merupakan kota terbesar ketiga Afghanistan setelah Kabul dan Herat. Kandahar juga dianggap ibukota spiritual Taliban yang pernah berkuasa di Afghanistan dari 1996 hingga 2001.

Sisa-sisa Taliban masih mencoba melakukan konsolidasi kembali untuk melancarkan perlawanan di berbagai wilayah negara yang terus dikoyak perang dan konflik itu.

Berbagai serangan Taliban sepanjang 2009 menewaskan lebih dari 500 tentara multinasional. Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menempatkan sekitar 121 ribu tentaranya di Afghanistan.

Selama ini provinsi-provinsi selatan Afghanistan dikenal sebagai sumber pasokan kebanyakan narkotika dunia.

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Bom Bunuh Diri dan Serangan Roket Guncang Kandahar"

Post a Comment

Powered by Blogger