War

KANDAHAR, KOMPAS.com - Bom bunuh diri kembali mengguncang kota Kandahar, Ibu Kota Provinsi Kancahar, Afganistan Selatan, Sabtu (13/2/2010). Aksi yang menggunakan bom rakitan tersebut menewaskan tiga tentara Amerika Serikat yang tergabung di dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO.

Kejadian itu merupakan salah satu dari sejumlah kejadian serupa yang terjadi di Kandahar Sabtu ini. Sebelumnya, seorang pembom bunuh diri juga menghantam sebuah konvoi yang dipimpin NATO di kota Kandahar. Hal ini diungkapkan Sardar Mohammad Zazai, Kepala kepolisian propinsi Kandahar. Kejadian ini disebutkan tak menimbulkan korban jiwa.

Namun, peristiwa terpisah lainnya dilaporkan telah menewaskan dua tentara NATO. Salah satu tentara NATO tewas dalam serangan bom pinggir jalan. Sementara yang lain meninggal akibat tembakan senjata kecil. Diduga pelaku penembakan itu adalah grilyawan Taliban. Kabar ini diungkapkan oleh pihak NATO dalam pernyataan resminya.

Sayang, pernyataan itu tidak mengungkapkan kebangsaan serdadu yang meninggal. Sebagai informasi, sebagian besar tentara asing di wilayah Kandahar berasal dari Amerika Serikat, Britania, Kanada dan Belanda.

Menanggapi serangan-serangan itu, ISAF pun melakukan langkah investigasi. Salah satunya adalah dengan pemeriksaan di lokasi kejadian perkara. Lintasan tempat terjadinya serangan terlihat ditutup dan sejumlah pasukan melakukan pemeriksaan dan penyisiran di tempat itu.