Konflik Nigeria, 500 Orang Tewas

A F P/ S T R
Sejumlah perempuan dan anak-anak yang terpisah dari keluarga akibat kerusuhan saudara tengah duduk di Zot, sekitar 10 kilometer selatan pusat pertikaian di Jos, Nigeria, Minggu (7/3). Sekitar 500 warga Nigeria terbantai oleh penyerang-penyerang bersenjatakan senjata tikam, Minggu pagi.

Jos, Senin - Pertikaian antardua kelompok berbeda agama kembali melanda Nigeria tengah. Otoritas berwenang pada Senin (8/3) siang melaporkan, lebih dari 500 orang tewas dan ratusan orang terluka.

Goodluck Jonathan, Penjabat Presiden Nigeria, langsung mengirim tentara untuk menyekat dua kelompok yang bertikai dan berjaga-jaga agar bentrokan tidak meluas. Bentrokan ini merupakan yang kedua lali sepanjang 2010.

Peristiwa pertama terjadi selama lima hari sejak 17 Januari, menewaskan 320-550 orang. Laporan resmi polisi saat itu menyebutkan 326 orang tewas. Namun, kelompok hak asasi manusia (HAM) melaporkan, korban tewas pada insiden pertama sebanyak 500 orang.

Situs Thisday, surat kabar utama Nigeria, melaporkan, bentrokan kali ini terjadi pada Minggu dini hari di Desa Dogo-Na-Hawa, Ratsat, dan Jeji di Distrik Foron di Negara Bagian Plateau, Nigeria tengah. Korban tewas terbanyak akibat konflik tersebut terdapat di Desa Dogo-Na-Hawa.

Ketua Liga HAM di Jos, Shamaki Gad Peter, kepada kantor berita AFP, menjelaskan, korban tewas yang sudah teridentifikasi sebanyak 202 orang. Aktivis HAM lainnya, Shehu Sani, mengatakan 250 orang tewas. ”Kami menemukan 200 mayat di tiga desa ini,” ungkap warga Dogo-Na-Hawa, Fank Tutgun, yang juga saksi mata.

Pada Senin kemarin, Penasihat Negara Bagian Plateau Dan Manjang melaporkan, korban yang tewas lebih dari 500 orang. Petugas juga telah menangkap sekitar 95 orang yang diduga kuat melakukan serangan di desa-desa di selatan kota Jos itu.

Serangan dini hari

Dilaporkan, serangan bermula di Desa Dogo-Na-Hawa, Minggu, tepatnya sekitar pukul 03.00. Puluhan orang yang diduga sebagai gerombolan penggembala dari utara tiba-tiba menyerang penduduk desa yang sedang tidur lelap. Kaum pria yang terjaga lalu melakukan perlawanan, tetapi terdesak dan lari. Kaum wanita dan anak-anak terbunuh.

Selain membunuh dan melukai, penyerang juga membakar rumah-rumah penduduk setempat. Insiden itu meluas ke desa-desa sekitarnya, seperti Ratsat, Jeji, dan Zot. Warga di desa-desa itu kemudian membentuk kekuatan massa tandingan sehingga bentrokan fisik tidak terelakkan lagi.

Dampak konflik terbaru ini lebih parah dari konflik Januari lalu. Seorang saksi mata kepada Reuters menuturkan, dia melihat 120 mayat tergeletak begitu saja di Desa Dogo-Na-Hawa. Jumlah tersebut belum termasuk mayat yang sudah dievakuasi ke rumah duka atau kamar mayat rumah sakit.

Pejabat Komisi Informasi Plateau Gregory Yenlong menuturkan, korban yang tewas itu pada umumnya wanita dan anak-anak. Beberapa warga menyebutkan, para penyerang itu berasal dari etnis Fulani. Mereka menyerang etnis Berom.

Pejabat berwenang juga menegaskan, penyerangan dilakukan oleh etnis Fulani. Kelompok ini tergolong penduduk nomaden, pendatang, dan pada umumnya Muslim. Korban serangan adalah penduduk desa serta penganut Kristen, animisme, atau agama suku lokal.

Eksploitasi agama

Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu mengaku prihatin dan mengutuk aksi kekerasan itu. Dia menduga bahwa aksi tersebut dilakukan kelompok garis keras. Ulah mereka itu telah melukai keharmonisan antarumat beragama yang dibangun sejak lama.

Dalam satu pernyataan pers yang disiarkan di Jeddah, Arab Saudi, belum lama ini, Ihsanoglu juga mendesak para pemuka agama Nigeria untuk bersikap tegas terhadap kelompok garis keras. Pernyataan itu terkait dengan konflik pada Januari lalu.

Ihsanoglu meminta pemuka agama mencegah kelompok garis keras yang selalu mengeksploitasi agama demi melegitimasi kejahatan mereka. Mereka juga melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Menurut dia, Islam selalu mengajarkan perdamaian, kasih sayang, dan toleransi. (AP/AFP/REUTERS/THISDAY.COM/CAL)

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Konflik Nigeria, 500 Orang Tewas"

Post a Comment

Powered by Blogger