Pemberontak Dafur Tandatangani Gencatan Senjata

EPA/STEPHEN MORRISON
Ilustrasi
KHARTOUM, KOMPAS.com - Sudan menandatangani satu perjanjian gencatan senjata tiga bulan dengan kelompok pemberontak Darfur kedua, Kamis (18/3/2010) kata satu sumber diplomatik.

"Dua perjanjian ditandatangani. Perjanjian gencatan senjata sementara yang dapat diperpanjang sementara perundingan mengalami kemajuan. Juga ada ada satu kerangka perjanjian yang mendaftar semua masalah bagi perundingan di masa depan," kata sumber itu.

Wakil-wakil dari pemerintah dan Gerakan Pembebasan dan Keadilan (LJM), satu kelompok payung dari faksi-faksi sempalan, menandatangani perjanjian itu di di ibu kota Qatar, Doha beberapa minggu setelah Khartoum menandatangani perjanjian serupa dengan kelompok pemberontak Gerakan Keadilan dan Persamaan Hak (JEM).

JEM menolak perjanjian Kamis dengan mengatakan LJM tidak memiliki pasukan militer di lapangan, tetapi pejabat senor JEM, Al Tahir al Feki mengemukakan kepada Reuters, tidak akan segera bertindak mengenai ancamannya untuk meninggalkan perundingan Doha sebagai protes terhadap perjanjian itu.

"Gencatan senjata itu tidak berarti apapun. Itu adalah satu gencatan senjata tanpa ada penembakan," katanya, berbicara sebelum penandatangan itu.

"Kami tidak akan meninggalkan Doha. Kami tidak dapat menjawab sekarang dalam satu reaksi yang refleks. Kami akan melihat bagaimana perjanjian baru itu akan dilaksanakan."

Al Feki mengatakan JEM akan mendukung perjanjian baru itu jika faksi-faksi di bawah LJM setuju menggabungkan pasukannya dan berunding dengan Khartoum sebagai satu organisasi.

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Pemberontak Dafur Tandatangani Gencatan Senjata"

Post a Comment

Powered by Blogger