Perjanjian Perlucutan Nuklir AS - Rusia Ditandatangani April

AFP PHOTO / Ben Stansall
Para pemrotes tergeletak di tanah ketika mereka menghalangi pintu masuk pabrik senjata atom di Aldermaston, Senin (15/2/2010)
MOSCOW, KOMPAS.com - Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan menandantangani sebuah perjanjian perlucutan senjata nuklir baru pada awal April mendatang di Prague, Ceko. Harian Rusia, Kommersant, yang mengutip sumber diplomatik, melaporkan hal itu Sabtu.

"Pakta perjanjian perlucutan senjata nuklir yang baru telah siap," kata sumber itu, yang turut ambil bagian dalam pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menteri Luar Negeri AS, AS Hillary Clinton, hari Jumat, tentang topik itu. "Para perunding di Jeneva sedang mencocokan formulasi, memberi nuansa dalam bahasa Rusia dan Inggris," tambah sumber tersebut.

Para perunding Rusia dan AS telah melakukan pembicaraan intensif demi menyepakati sebuah pengganti dari Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) tahun 1991 yang telah kedaluwarsa pada Desember lalu, tetapi sejauh ini perundingan itu gagal mencapai kesepakatan final. Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, Juli lalu sepakat bahwa perjanjian baru itu harus  memangkas jumlah hulu ledak nuklir pada masing-masing pihak antara 1.500 dan 1.675 unit. AS saat ini memiliki 2.200 hulu ledak nuklir sementara Rusia diyakini memiliki 3.000 hulu ledak.

Laporan-laporan media Rusia mengatakan, pemimpin kedua negara akan menandatangani kesepatakan final itu di sebuah ibukota negara Eropa Timur sebelum pertemuan tingkat tinggi tentang keamanan nuklir yang diadakan di AS pada 12-13 April. Sumber harian Kommersant yakin bahwa penandatanganan itu akan segera terjadi, dan akan dilakukan di Prague, karena AS telah menolak kota Kiev sebagai tempat penandatanganan.

Menurut sumber Kommersant itu, pakta perjanjian baru itu juga mengakui sebuah link dengan rencana fasilitas pertahaan rudal AS di Eropa Timur. Harian The New York Times melaporkan minggu lalu bahwa pembicaraan tentang isu itu telah menghantam sebuah penghalang pada masalah tersebut. Dilaporkan, Obama frustrasi bahwa Medvedev mengaitkan perlucutan senjata itu dengan masalah seputar sistem rudal pertahanan.

Namun Jumat, Clinton mengatakan, Rusia dan AS berada di ambang penandatanganan perjanjian perlucutan senjata nuklir setelah menyelesaiakan sebuah penghalang. Lavrov juga setuju dengan mengatakan, "Kami yakin bahwa dalam waktu dekat kami dapat menyelesaikan perundingan tentang sebuah perjanjian baru."

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Perjanjian Perlucutan Nuklir AS - Rusia Ditandatangani April"

Post a Comment

Powered by Blogger