Rusia Tuding AS Persenjatai Georgia


Pasukan Georgia berpatroli di dekat Tbilisi, 11 Agustus tahun lalu (Foto: Reuters)

MOSKOW - Rusia kemarin menuding Amerika Serikat (AS) secara diam-diam mempersenjatai Georgia selama setahun terakhir. Rusia pun menyatakan Moskow akan membalas langkah tersebut.

"Pengiriman senjata dari AS masih terus berlangsung," ujar Deputi Menteri Luar Negeri Grigori Karasin pada peringatan perang Rusia-Georgia Agustus 2008.

"Kegiatan tersebut sangat mengkhawatirkan dan akan memaksa kami untuk mengambil langkah balasan," papar Karasin.

Sayangnya dia tidak menyebutkan jenis dan tipe senjata yang dikirimkan AS dan bagaimana Rusia merespons aksi Washington tersebut. Karasin mengatakan, pada suatu hari Rusia akan mencegah upaya memperkuat persenjataan Georgia.

Duta Besar Rusia untuk NATO mengatakan Moskow akan memberlakukan sanksi bagi AS atau negara lain yang menjual senjata ke Georgia. "Tidak ada yang bisa menjamin kepada kita bahwa tidak ada lagi agresi baru dari Georgia," papar Karasin.

Sementara itu, petinggi Militer Rusia Jenderal Anatoly Nogovitsin mengungkapkan negaranya telah melihat dengan jelas bahwa Georgia memang telah mempersenjatai diri dan mencoba membangun kekuatan bersenjatanya lebih tinggi dibandingkan setelah perang.

Nogovitsin mengatakan, langkah tersebut bertujuan untuk melakukan agresi dan didukung sepenuhnya oleh AS dan negara-negara Barat dari segi keuangan meskipun tanpa deklarasi dukungan. Adapun Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Georgia Eka Tkeshelashvili mengabaikan tudingan Georgia tersebut. Dia menganggap tuduhan tersebut sebagai persepsi yang buruk.

Tak bisa disangkal, AS memang memiliki kedekatan dengan Georgia. Apalagi Georgia ingin menjadi anggota NATO dan Uni Eropa. Begitu pula Wakil Presiden AS Joe Biden telah berkunjung ke Georgia pada 23 Juli silam. Biden mengungkapkan siap membantu dan bekerja sama dengan militer Georgia. Sebelumnya, Presiden Rusia Dmitry Medvedev berbincang dengan Presiden AS Barack Obama mengenai integritas Georgia pada Selasa (4/8).

Kedua pemimpin negara, dalam perbincangan telepon atas inisiatif Moskow juga membahas masalah pengawasan persenjataan, Timur Tengah, serta Iran. Dalam percakapan teleponnya, Obama dan Medvedev juga menyepakati kebutuhan untuk meningkatkan usaha mencapai kesepakatan baru soal pengawasan senjata nuklir sebelum akhir tahun ini. Salah satu benalu dalam hubungan Washington dengan Moskow adalah isu seputar rencana AS membentuk sistem pertahanan rudal di Eropa Tengah. Rusia telah dengan tegas menentang rencana tersebut.(Koran SI/Koran SI/jri) www.okezone.com

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Rusia Tuding AS Persenjatai Georgia"

Post a Comment

Powered by Blogger