Lagi, Roket Palestina Ditembakkan ke Israel

2010 | 02:53 WIB

AFP/JAAFAR ASHTIYEH
Ilustrasi
 
JERUSALEM, KOMPAS.com - Kelompok Palestina menembakkan sebuah roket dari Jalur Gaza ke Israel, Senin (22/3/2010), yang mendarat di lahan kosong dan tidak menimbulkan kerusakan atau korban, kata polisi.
 
   
Roket itu ditembakkan ke arah Sderot, sebuah kota dekat perbatasan Gaza, namun tidak mengenai kota itu, kata jurubicara kepolisian Micky Rosenfeld kepada AFP.
      
Kelompok Palestina di Gaza meningkatkan penembakan roket ke Israel dalam beberapa hari terakhir ini, termasuk satu proyektil yang menewaskan buruh tani Thailand.
      
Sebelumnya, Senin, militer Israel dan saksi mata Palestina mengatakan bahwa pesawat tempur Israel menggempur wilayah selatan Jalur Gaza dalam serangan tangah malam. Serangan udara itu dilakukan setelah penembakan roket oleh kelompok Palestina.
      
Pesawat-pesawat tempur itu menyerang sebuah terowongan di sektor Rafah di perbatasan dengan Mesir, namun tidak ada yang cedera, kata saksi mata.
      
Seorang juru bicara militer mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan bahwa mereka menyerang sebuah terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan senjata dan untuk membalas penembakan roket dari wilayah Palestina.
      
Satu roket ditembakkan ke Israel selatan pada Minggu malam dari Jaur Gaza namun mendarat tanpa menimbulkan kerusakan atau korban, kata militer Israel sebelumnya.
      
Dengan penembakan-penembakan terakhir itu, jumlah roket yang diluncurkan Palestina menjadi sembilan sejak Kamis, kata militer.
      
Pesawat-pesawat Israel membalas dengan melakukan serangkaian serangan udara ke Jalur Gaza. Serangan-serangan telah mencederai ringan dua orang.
      
Menurut militer, kelompok Palestina menembakkan sekitar 150 roket dan 75 mortir ke Israel sejak berakhirnya perang 22 hari Israel dengan Hamas di Jalur Gaza pada tahun lalu.
      
Hamas hingga kini masih terlibat dalam konflik dengan Israel, yang menarik diri dari wilayah pesisir Jalur Gaza pada 2005 namun tetap memblokadenya. Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008.
      
Israel membalas penembakan roket kelompok Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.
      
Pasukan Israel juga berulang kali mengebom daerah perbatasan Gaza dengan Mesir sejak mereka memulai ofensif pada 27 Desember 2008 dalam upaya menghancurkan terowongan-terowongan penyelundup yang menghubungkan wilayah miskin Palestina itu dengan Mesir.
      
Angkatan Udara Israel mengebom lebih dari 40 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza yang diblokade dengan gurun Sinai di Mesir pada saat ofensif itu dimulai.
      
Terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan itu digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke wilayah Jalur Gaza yang terputus dari dunia luar karena blokade Israel sejak Hamas menguasainya pada 2007.
      
Operasi "Cast Lead" Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza. Tiga belas warga Israel tewas selama perang itu.
      
Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak konflik itu, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade oleh Israel.
      
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
      
Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.
      
Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Lagi, Roket Palestina Ditembakkan ke Israel"

Post a Comment

Powered by Blogger