War

Adam Gadhan (Foto: AP)

KARACHI - Pihak berwenang Pakistan memastikan jika tokoh Al Qaeda yang mereka tangkap bukanlah warga Amerika Serikat (AS) yang selama ini bertugas sebagai juru bicara Al Qaeda.

Sebelumnya, menurut sebagian pejabat Pakistan, pihak telah berhasil menangkap Adam Gadahn, seorang warga AS kelahiran California yang berkhianat dari negaranya untuk bergabung dengan Al Qaeda. Penangkapan atas pria mualaf tersebut sebelumnya terjadi di luar kota Karachi.

Namun seorang pejabat senior Pemerintah Pakistan beserta dua agen lainnya menepis klaim tersebut. Mereka hanya menyebutkan memang menangkap seorang pengatur operasi Al Qaeda, namun tersangka tersebut bukanlah Gadahn. Demikian diberitakan Reuters, Senin (8/3/2010).

"Awalnya kami mengira jika dia merupakan Adam Gadahn, namun informasi tersebut tampaknya salah besar," ungkap pejabat senior Pemerintah Pakistan. "Mungkin nama yang ia gunakan telah membuat keliru banyak pihak,"lanjutnya.

Pria yang ditangkap oleh pihak keamanan Pakistan tersebut memang menggunakan nama samaran seperti yang digunakan oleh Adam Gadahn, yakni Abu Yahya. Tetapi pihak Pakistan memastikan pria yang ditangkap tersebut memang berkewarganegaraan AS, meskipun mereka belum tahu seberapa besar tangkapan mereka.

Pria yang dibesarkan di California itu masuk dalam daftar pencarian FBI sejak 2004. Hadiah sebesar USD1 juta diberikan kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi keberadanannya.

Pada 2006, Gadahn pernah didakwa melakukan pengkhianatan kepada negaranya dengan ancaman hukuman mati. Selain itu, pria mualaf ini juga didakwa atas dua tuduhan pembocoran informasi rahasia AS kepada teroris.

Al Qaeda menggunakan Gadahn sebagai kepala juru bicara berbahasa Inggris mereka. Dalam sebuah rekaman video, pria yang pindah ke Pakistan pada 1998 ini, sempat merobek paspor AS sebagai tanda kebenciannya terhadap negara kelahirannya itu. (faj)(rhs)